Jakarta, Mobil listrik Citroen E-C3 akhirnya dapat pembebasan bea masuk. Keterangan resmi PT Indomobil Distributor Nasional, distributor Citroen di Indonesia, yang diterima Beritasatu.com, Senin (13/5/2024) menyebutkan pada tanggal 3 Mei 2024, pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM) telah memberikan persetujuan secara resmi atas permohonan Citroen Indonesia untuk ikut serta di dalam Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Artinya Citroen Indonesia bisa membawa Citroen E-C3 dari India secara utuh atau completely built up (CBU) dengan bea masuk 0% dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang ditanggung permerintah. Bantuan itu nantinya bisa dipergunakan di dalam masa transisi sampai dengan dimulainya kegiatan produksi Citroen E-C3 di dalam negeri maksimal tahun 2026 nanti.
Diketahui keputusan itu dituangkan dalam Surat Persetujuan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia no 1/KBLBB-CBU/1/OSS/PMDN 2024. Keputusan itu diberikan kepada PT National Assemblers selaku perusahaan perakitan kendaraan di bawah Indomobil group yang juga menaungi merek Citroen di Indonesia.
Tan Kim Piauw, Chief Executive Officer, PT Indomobil National Distributor mengatakan persetujuan pemerintah buat Citroen merupakan keputusan positif. Kebijakan itu diyakini bisa membantu pemerintah melakukan program percepatan elektirifikasi kendaraan di Indonesia.
"Ini sekaligus membuktikan komitmen jangka panjang Citroen dalam menggarap pasar kendaraan bermotor di Indonesia termasuk kontribusi kami dalam menciptakan mobilitas bebas emisi," ujarnya.
Menurutnya, keputusan itu akan mendorong Citroen untuk menghadirkan Citroen E-C3 yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Diketahui saat ini harga mobil listrik Citroen E-C3 dijual mulai Rp 377 juta on the road Jakarta.
SUMBER :
Comments